1 Februari 2011

Sejarah Transfer Factor

Dr H. Sherwood Lawrence
Pada tahun 1949, Dokter H. Sherwood Lawrence, dalam penelitiannya mencari penawar penyakit TBC (tubercolosis), mendapatkan bahwa sistem imun dari seorang yang sudah pulih dari penyakit, boleh dialihkan kepada orang lain yang belum terkena penyakit tersebut. Ia beri nama sistem ini sebagai “Transfer Factor”.

Setelah tahun 1949 sampai 1980 telah banyak penelitian tentang transfer factor. pada akhirnya disadari, bahwa ternyata Transfer Factor itu adalah anugrah dari Tuhan. semua makhluk hidup memilikinya. Transfer Factor adalah informasi yang bisa membuat sistem imun kita menjadi pintar. kapankah kita pertama kali menerima yang namanya transfer factor? sewaktu kita meminum ASI itulah pertama kali nya kita mendapatkan Transfer Factor. Asalnya Transfer Factor ini ada di sel darah putih kita, namun ketika seorang ibu hamil transfer factor tersebut pindah dari sel darah putih menuju air susu ibu. akhirnya, Transfer factor berkumpul di air susu ibu. faktanya, air susu yang mengandung transfer factor cuma ada di tiga hari awal masa menyusui. sehingga kita bisa lihat di masyarakat, bayi yang tidak minum susu Ibunya di awal kelahiran sistem imun nya lemah. Sungguh sangat penting fungsi Transfer Factor ini.

Dari penemuan ini, penelitian dimulai tahun 1950-an, tahun 1960-an dan 1970-an. Para ilmuwan percaya bahwa mereka telah menemukan sistem kekebalan tubuh dan cara meningkatkan kesehatan yang ampuh. Mereka percaya bahwa transfer factor akan menjadi obat alami yang paling ampuh. Semakin canggih teknologi, semakin banyak yang belajar tentang manfaat transfer factor. Lebih dari 3.000 studi dilakukan dan $ 40 juta (AS) telah diinvestasikan ke dalam penelitian Transfer Factor. Ilmuwan dari lebih 60 negara telah terlibat dalam penelitian ini.